Senin, 21 September 2015

Mengulas Misteri Tembok Ya’juj dan Ma’juj

Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ? (QS. Al Kahfi ayat 94)
Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.  (QS. Al-Anbiya ayat 96)
Itulah dua ayat Qur’an yang menyebutkan tentang Ya’juj dan Majuj. Ayat 94 surat Al Kahfi berbicara perihal Ya’juj dan Ma’juj di masa lalu. Tentang sifat mereka yang suka membuat kerusakan di dunia, sampai kemudian Dzulqarnain membuat benteng yang menghalangi mereka, dan mereka tidak mampu bangkit lagi semenjak zaman Dzulqarnain itu, juga zaman-zaman setelahnya. Sementara surat Al Anbiya berbicara dengan jelas tentang Ya’juj dan Ma’juj di masa depan dan perihal kebangkitannya ketika mendekati hari Kiamat.

Kisah Dzulqarnain dalam Surat Al Kahfi

Kisah Dzulqarnain telah diterangkan Al-Qur`an secara panjang lebar dalam Surat Al-Kahfi ayat 83-101. Berikut adalah penjelasannya. “Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulqarnain.
Katakanlah: ‘Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.’ Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: ‘Hai Dzulqarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.’ Berkata Dzulqarnain: ‘Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengadzabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Rabbnya, lalu Dia mengadzabnya dengan adzab yang tidak ada taranya. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami’.” (Al-Kahfi: 83-88)

Kalor dan Teknologi



Artinya:
“Berilah aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu". (QS. Al-Kahfi: 96) 
Jauhari, dalam kitabnya menafsirkan bahwa potongan besi berbentuk balok-balok di panaskan di atas api, yang bahan bakarnya berupa kayu bakar yang dikumpulkan dari tumbuhan sekitar. Kemudian setelah sekian lama dipanaskan, besi akan mencair. Disamping itu, tembaga juga dipanaskan sampai meleleh. Selanjutnya besi dan tembaga dijadikan sebagai bahan dasar tembok untuk menahan Ya’juj dan Ma’juj.

Jumat, 25 April 2014

Jumat, 22 November 2013

IKHLAS


A.    Pengertian Ikhlas
Ikhlas adalah ucapan, perbuatan, diam, bergerak, yang dirahasiakan, yang ditampak, hidup atau mati hanya untuk ridha Allah swt.semata. Adapun pengertian ikhlas yang diberikan para ulama, yaitu :
Pertama, ikhlas ialah mengkhususkan tujuan semua perbuatan kepada Allah swt.semata. Pengkhususan ini mengharuskan tujuan perbuatan itu hanya untuk-Nya, bukan yang lain.
Kedua : ikhlas ialah melupakan pandangan manusia, sehingga kita hanya melihat Sang Pencipta alam. Orang yang menangis kerena takut kepada Allah swt., memberikan infaq, atau mengerjakan shalat di tengah ribuan, bahkan jutaan orang akan tetap ikhlas karena tidak menggubris pandangan manusia tadi. Ia hanya melihat pandangan Allah swt. semata.
Ketiga : ikhlas diartikan dengan tidak memaksudkan perbuatan agar dilihat orang, namun memaksudkan agar dilihat oleh Allah swt. Sebagaiman firman Allah swt. :
 
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama.Dan cukuplah Allah sebagai saksi.(Qs.Al-Fath : 28)
Ikhlas merupakan kunci amalan hati. Semua amalan shalih tidak akan sempurna tanpa dilandasi keikhlasan kepada Allah swt semata. Bahkan makan, minum ataupun berolahraga, juga harus didasari keikhlasan.Sebagaimana firman Allah swt. :

Hukum 1 Kepler


A.   Masa Pra Hukum I Kepler
Awal perkembangan ilmu astronomi modern dimulai oleh Purbach (14231461) di universitas Wina serta lebih khusus lagi oleh muridnya Yohanes muller (14361476). Johanes Muller pergi ke Italia khusus untuk belajar karya asli Ptolemeus tentang astronomi bersama temannya Walther (14301504). Walther adalah seorang yang kaya, ia memiliki observatorium pribadi, serta mesin percetakan pribadi. Muller bersama Walther membuat penanggalan berdasarkan bendabenda langit yang banyak dipakai oleh para pelaut Spanyol dan Portugis.
Muller kemudian pergi ke Roma untuk melakukan pembaruan kalender di sana, akan tetapi ia meninggal sebelum dapat melaksanakan niatnya. Pengamatan muller dilanjutkan oleh temannya, Walther dan Albrecht Durer. Maka, ketika Nicolas Copernicus (14731543) memulai karyanya, telah terdapat cukup banyak karya hasil pengamatan astronomi. Sistem Copernicus yang baru tentang alam semesta menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta, serta terdapat tiga jenis gerakan bumi. Tiga jenis gerakan bumi itu adalah gerak rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya), gerak revolusi (gerak bumi mengelilingi matahari) dan suatu girasi perputaran sumbu bumi yang mempertahankan waktu siang dan malam sama panjangnya. Teori Copernicus tersebut ditulis tangan dan diedarkan di antara kawankawannya pada tahun 1530.

Rabu, 30 Oktober 2013

Beberapa Pertanyaan Konyol yang dijawab oleh Ilmuan

1. Bagaimana jika bumi 2 kali lebih besar?

Jika diameter bumi yang 2 kali lipat menjadi sekitar 16.000 kilometer, massa planet akan meningkat 8 kali, dan gaya gravitasi di planet ini akan menjadi 2 kali lebih kuat. Semua tanaman dan hewan yang saat ini ada akan runtuh karena beratnya sendiri 2 kali lipat, dan spesies gempal akan muncul.

2. Bagaimana jika ada spesies lain berteknologi lebih maju dari manusia?

Jika bumi memiliki spesies lain sebagai pembuat teknologi seperti kita, kita mungkin akan terkunci dalam pertempuran terus-menerus untuk supremasi. Jika setelah ratusan ribu tahun tidak ada yang menang, kita akan mulai beradaptasi dengan membutuhkan sumber daya yang terpisah, dan akan untuk mengabaikan atau tidak menyapa satu sama lain.